Pendampingan Menggambar Kaligrafi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 1 Perampuan di Lombok Barat
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Pendampingan menggambar kaligrafi merupakan langkah untuk mengembangkan emosianal dalam mengelola kemampuan kreativitas peserta didik terhadap kesenian kaligrafi. menggambar kaligrafi merupakan kemampuan dasar yang harus di miliki oleh peserta didik sebelum memasuki tahap melukis kaligrafi. pendampingan ini bersasaran pada siswa SDN 1 Perampuan dengan jumlah peserta sebayak 20 orang. Peserta menggambar kaligrafi pada SDN 1 Perampuan berfokus pada siswa yang memiliki minat untuk mengikuti gambar kaligrafi. Tujuan dari pendampingan menggambar kaligrafi ini untuk meningkatkan kemampuan kreativitas menggambar bebas tanpa dibatasi oleh standar kaidah atau peniruan bentuk. Adapun metode pendampingan menggambar kaligrafi terdiri dari tahap observasi, pengumpulan data, pendampingan, dan evaluasi hasil menggambar kaligrafi. Adapun hasil dari pendampingan menggambar kaligrafi peserta didik mampu membentuk gambar kaligrafi sesuai dengan bentuk yang ditiru dengan baik. Ketercapaian hasil hasil menggambar pada Bimbingan Belajar SDN 1 Perampuan selama dua kali tatap muka telah mencapai keberhasilan 70% dari jumlah peserta menggambar kaligrafi.
Article Details
How to Cite
References
Afrizal, A. (2017). Mengoptimalkan Potensi Hemister (Otak Kanan) dalam Proses Pembelajaran. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 9(1), 119–137.
Albar, M. F., Prastiwi, N. D., Chairunnisah, P., & Rahman, A. (2021). Edukasi Bahasa Arab Dan Pelatihan Kaligrafi Di Madrasah Diniyah Aisyiyah Cabang Gambir, Kota Jakarta Pusat. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1(1).
Andhita, P. R., Sos, S., & Kom, M. I. (2021). Komunikasi Visual (Vol. 1). Zahira Media Publisher.
Annisa, A. (2023). Pengaruh Ilmu Kaligrafi Arab dalam Akulturasi Budaya Nusantara. Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran Dan Tasawuf, 1(1), 47–57.
Fitriyah, M. (n.d.). Kemampuan siswa dalam menulis persuasif dengan penggunaan media gambar (Eksperimen di MAN Cikarang).
Hamer, W., Pujakesuma, T. A. R., Lisdiana, A., Purwasih, A., Karsiwan, K., & Wardani, W. (2020). Menyiapkan sumber daya manusia unggul melalui penanaman nilai-nilai religius pada kegiatan keagamaan di Desa Pulau Pehawang Kecamatan Marga Punduh. DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 42–54.
Hayati, R. A. (2022). Noda Karat Sebagai Perwujudan Pengalaman Luka Batin [PhD Thesis]. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Sari, M. Z., Fitriyani, Y., & Amalia, D. (2020). Analisis Bahan Ajar Keragaman Suku Bangsa dan Budaya dalam Implementasi Karakter Toleransi di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 6(3), 382–396.
Setiawati, J. R. I. (2015). Drawing Kaligrafi Islam Abd. Aziz Ahmad: Sebuah Kajian Dimensi Spiritualitas Seni Islam [PhD Thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta]. http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1269
Sugiarto, E. (2013). Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran Apresiasi Seni Berbasis Multikultural. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 8(1), 52–62.
Sulhan, M., & Lessy, Z. (2022). Otoritas Tuan Guru Terhadap Dakwah Islam Pada Massyarakat Sasak Lombok: Analisis Teori Otoritas Max Weber. An-Nawa: Jurnal Studi Islam, 4(2), 101–112.
Suwartini, S. (2017). Pendidikan karakter dan pembangunan sumber daya manusia keberlanjutan. Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-An, 4(1).
Taliak, J. (2018). Pendidikan Nilai dalam Memanusiakan Manusia. Tangkoleh Putai, 15(1), 57–74.
Wulandari, T. (2020). Konsep dan praksis pendidikan multikultural. UNY Press.